Kamis, 11 Juni 2015


Pengantar Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Kata tersebut merupakan turunan dari dua kata, yakni oikos dan nomos. Oikos berari rumah tangga, sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti ekonomi dalam bahasa Yunani adalah mengatur rumah tangga.
Kemudian dengan berkembangnya berbagai ilmu termasuk ilmu ekonomi, arti asli ekonomi berkembang pula menjadi arti baru. Kini sebagai ilmu, ekonomi berarti pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga. Rumah tangga disini bukanlah dalam pengertian keluarga melainkan menunjuk kepada suatu kelompok sosial yang dapat dianggap sebagai suatu keluarga, perusahaan, kota dan bahkan suatu negara. Dalam pengertian luas, rumah tangga itu berarti kesatuan kelompok manusia yang hidup menurut norma dan tata aturan tertentu.
Apa yang melatar belakangi timbulnya ilmu ekonomi, untuk menjawabnya kita harus mengingat kembali masalah ilmu ekonomi yaitu adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, adanya alat-alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya, adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya serta penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan yang bersifat alternatif.
Secara kodrat untuk mempertahankan hidup, manusia harus memenuhi sejumlah kebutuhan dasar makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, pengangkutan. Hiburan dan lain sebagainya. Untuk memunuhi kebutuhan tersebut menusia berupaya dengan bekerja dan melakukan berbagai upaya dan kegiatan antara lain seperti bertani, berdagang, bekerja pada perusahaan swasta atau pemerintah. Semua kegiatan  tersebut kita mengenalnya sebagai kegiatan perekonomian atau kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi.
Manusia sebagai insan Ilahi dan insan politik, ekonomi, sosial dan budaya memiliki sejumlah kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas perannya dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia ini timbul dari keinginan atau tuntutan baik yang berhubungan dengan fisik, jasmani dan rohani maupun tuntunan Sang Pencipta dan kehidupannya. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan benda atau biasa disebut kebutuhan akan barang maupun kebutuhan materi antara lain kebutuhan akan jasa. Sebagai contoh yang tegolong barang adalah sesuatu yang yang jelas tampak bentuk fisiknya seperi makanan, sepatu, mobil, rumah dan lain-lain. Sedangkan jas adalah sesuatu yang tidak tampak secara fisik antara lain jasa, pendidikan, jasa kesehatan, jasa potong rambut, rekreasi dan lain sebagainya.
Sejalan dengan perkembangan kehidupan dan kondisi kodrati manusia, berkembang pula ragam kebutuhan manusia. Manusia selalu berkembang baik dari fisik maupun non fisik secara kualitatif dan kuantitasnya sehingga jumlah, serta jenis kebutuhan juga akan selalu meningkat. Masyarakat yang tingkat perkembangan peradabannya masih sederhana jenis kebutuhannya relatif lebih sedikit dibanding dengan masyarakat yang telah maju. Oleh karena itu kebutuhan itu dapat ditinjau menurut beberapa kriteria antara lain seperti intensitas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier menurut waktu dan menurut subyek yang membutuhkannya,
Kebutuhan manusia berdasarkan intensitas atau kadar paling penting tidaknya suatu kebutuhan maka kebutuhan itu digolongkan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Yang dimaksud dengan kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling penting yang harus dipenuhi meliputi kebutuhan dasar manusia antara lain pakaian, makanan dan perumahan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling utama dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan disebut juga sebagai kebutuhan alamiah karena berkaitan dengan kodrat manusia. Manusia hidup tidak cukup hanya dengan memenuhi kebutuhan primer saja melainkan juga memerlukan kebutuhan lain yang tidak sekedar pemenuhan kebutuhan makanan dan minum, berpakaian, tmpat tinggal dan kebutuhan akan pendidikan. Semakin tinggi kemajuan yang dicapai manusia semakin banyak, semakin luas dan semakin bervariasi jenis kebutuhannya. Apa yang terjadi di lingkungan masyarakat  sekitar kita saat ini, jenis peralatanmebel air untuk rumah tangga, perlengkapan memasak, radio, alat tulis, buku dan sebagainya. Kebutuhan jenis ini disebut dengan kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang timbul jika kebutuhan primer sudah tepenuhi. Meskipun kebutuhan sekunder ini berarti nomor dua berdasarkan urutannya, tidak berarti kebutuhan sekunder tidak penting. Kebutuhan sekunder ini diperlukan manusia demi kenyamanan dan ketentraman hidup di lingkungan masyarakatnya atau melengkapi dan menyempurnakan kebutuhan lainnya.
Kebutuhan tersier berarti kebutuhan ketiga artinya timbul setelah kebeutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier ini menyangkut kebutuhan akan barang mewah seperti kendaraan pribadi, hanphone canggih dan jenis barang mewah lainnya.
Setiap orang akan berbeda dalam hal memandang apakah suatu kebutuhan tertentu termasuk kebutuhan sekunder atau tersier. Perbedaan ini berkaitan erat dengan keadaan dan status sosial ekonomi seseorang dilingkungan sekitarnya.
Sifat manusia sebagai individu yang unik, kesamaan dalam membutuhkan hidup berkelompok, serta keberadaannya di berbagai tempat yang berbeda telah menjadikan manusia memiliki keragaman dalam berbagai hal. Hal ini menjadikan terciptanya berbagai  perbedaan kebutuhan manusia yang disebabkan oleh perbedaan keadaan alam, tingkat peradaban, agama dan adat istiadat.
            Kebutuhan manusia itu relatif tidak terhitung banyak serta jenisnya. Sesuai dengan ciri perkembangan manusia, kebutuhannya selalu bertambah seiring dengan bertambah waktu dan luasnya pergaulan yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang. Pertambahan kebutuhan ini terjadi baik pada tingkat individu maupun masyarkat. Pada tingkat individu, memang sudah menjadi ciri khas manusia yang memiliki sifat tidak puas. Lagipula individu tadi dipengaruhi oleh lingkungan yang mendorong manusia membutuhkan barang dan jasa sesuai dengan lingkungannya. Dengan demikian semakin tampak bahwa kebutuhan manusia itu tidak terbatas.
(Penulis adalah mahasiswa STMIK Palangkaraya)









1 komentar: